22 Juli 2010

KINERJA BERBASIS KUALITAS

Akhir-akhir ini sedang seksi dibicarakan terkait problematika hasil kinerja rekanan yang melakukan gerakan di bidang jasa konstruksi. Mulai dari kualitas pekerjaan yang jauh dari cita dan harapan sesungguhnya sampai pada kurang maksimalnya pemanfaatan infrastruktur yang diciptakan di Kabupaten Jepara. Deretan persoalan ini sudah menjadi sebuah keniscayaan yang berkepanjangan, bahkan seakan menjadi suatu kenyataan yang terlembagakan secara sistematis dan sistemik.

Bila disimak lebih jauh, fondasi yang melatarbelakangi tidak berkualitasnya sebuah pekerjaan konstruksi sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Pada umumnya, masyarakat umum public community memandang bahwa ujung tombak penyebab kegagalan adalah terletak pada rekanan pelaksana proyek lapangan. Sehingga tanpa disadari keberadaan perusahaan pelaksana jasa konstruksi mendapatkan control yang kuat dari berbagai pihak, tak terkecuali lingkungan sekitar.

Mentalitas penyedia jasa konstruksi yang tidak mengedepankan kualitas pekerjaan menjadi target serius guna menanggung semua akibat kegagalan sebuah proyek tertentu. Namun pada hakikatnya, semua elemen sangat berpengaruh vital pada suksesnya sebuah pekerjaan konstruksi. Perencanaan yang tidak matang oleh SKPD maupun Pemerintah juga dapat berimplikasi pada rendahnya kualitas bangunan yang diciptakan, begitu pula lepasnya kontrol pengawasan yang intensif. Bila logika ini yang dipakai, maka upaya mengkambinghitamkan perusahaan jasa konstruksi tidak lagi relevan.

DPC GAPEKSINDO (Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia) Kabupaten JEPARA melalui seluruh jajaran pengurus dan anggotanya telah bersepakat secara bulat bahwa kualitas proyek dan pelayanan prima sebagai harga mati yang mesti dilaksanakan. Undang-undang serta regulasi yang mengatur tentang penyediaan barang dan jasa konstruksi telah begitu lengkap membatasi, memberikan wewenang, aturan sampai sanksi tegas manakala penyedia jasa konstruksi bertindak asal-asalan di lapangan. Konsistensi untuk berpijak pada regulasi yang telah ada diperlukan guna menciptakan iklim usaha yang progresif, mengedepankan mutu, berhasil guna dan tepat guna. Inilah yang banyak dilupakan oleh kalangan pengusaha jasa konstruksi.

Dengan instropeksi diri yang massif, mari seluruh pengusaha jasa Konstruksi di wilayah Kabupaten Jepara untuk terus meningkatkan kualitas kinerja demi terwujudnya pembangunan infrastruktur yang baik dan memadai. DPC GAPEKSINDO JEPARA akan selalu mengawal tingkat kinerja pengusaha yang bernaung di dalamnya.[]Red

Tidak ada komentar:

Posting Komentar